About

LEBIH BAIK SALAH DARIPADA TIDAK PERNAH BERBUAT SALAH !! jangan takut untuk mencoba daripada tidak pernah mencoba sama sekali !!

Senin, 27 Februari 2012

teroris bukan islam


Terorisme Atas Nama Islam Garis Keras Bukan Islam Tetapi Aliran Sesat Yang Jahat



    Ajaran Agama Islam yang damai, toleran, benar dan lurus telah ternoda oleh sejumlah oknum orang islam yang salah memahami tentang agama islam sehingga sama sekali tidak mencerminkan seorang muslim yang baik. Kelakuan islam radikal garis keras jelas-jelas tidak dibenarkan oleh sebagian besar umat islam karena cara tersebut sama sekali tidak dianjurkan dalam ajaran islam dan justru membantu orang-orang yang benci islam untuk mencemarkan nama baik islam di mata orang non muslim.
Agama islam melarang umatnya untuk meneror orang, melarang membunuh orang, melarang cara-cara kekerasan, melarang bunuh diri, melarang mencari harta secara batil, dan lain sebagainya. Akan tetapi tetap saja ada sebagian orang yang tertipu untuk melakukan berbagai tindakan keji yang bertentangan dengan agama. Agama islam hanya mengajarkan kekerasan hanya apabila diserang lebih dulu saja atau merasa terancam. Cara kekerasan buta di era perang kecerdasan otak saat ini tentu saja sungguh sangat ketinggalan jaman. Untuk melawan orang-orang yang memusuhi islam membutuhkan ilmu pengetahuan serta kecerdasan yang cukup untuk membalikkan strategi musuh tanpa tindakan kekerasan. Orang islam yang saat ini hanya memiliki keinginan mati syahid dengan cara perang tentu saja akan mudah tertipu oleh tidup daya setan jin dan setan manusia.

Orang-orang islam yang pemahaman agamanya lemah merupakan sasaran empuk para pencuci otak pendoktrin ajaran islam yang salah. Lihat saja sepak terjang terorisme bom bunuh diri yang lalu, kelompok NII palsu, aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan islam yang benar, dan lain sebagainya. Hanya dengan bermodal memainkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, menjanjikan surga, mengkafirkan ajaran islam yang benar, dan bahkan menghipnotis atau mencuciotak seseorang, mereka pun bisa mendapatkan banyak sekali pengikut dari berbagai kalangan mulai dari orang pintar sampai orang bodoh, orang kaya sampai orang miskin, wanita cantik sampai pria tampan penggoda, dan lain sebagainya. Pendodaan agama memang merupakan sarana yang ampuh dalam menipu orang lain untuk menjadi budak mereka.

Sebaiknya umat islam disegala penjuru dunia bersatu padu untuk merumuskan kesesatan cara-cara terorisme buta untuk meraih jihad dan mati syahid. Orang-orang islam yang telah sesat yang melanggar Al-Qur'an dan Hadits tersebut seharusnya jangan lagi disebut sebagai islam seperti islam radikal, islam garis keras, dan lain sebagainya. Beri mereka nama yang sesuai dengan kejahatan dan kesesatan mereka tanpa embel-embel nama islam. Contohnya seperti penjahat teror, aliran sesat jahat, dan lain-lain. Dengan adanya kata islam di nama kelompok penjahat tersebut akan menciptakan persepsi buruk pada islam. Jelas itu merupakan fitnah yang nyata jika penjahat tersebut dikategorikan sebagai orang-orang yang menjalankan ajaran agama islam. Hal ini tentu sangat disambut baik oleh orang-orang munafik, orang atheis dan orang yang memusuhi islam.
Diharapkan dengan tidak memberikan label islam pada aliran yang telah sesat dapat meminimalisir orang-orang yang hendak bergabung dengan mereka serta akan menyadarkan orang-orang yang selama ini telah tertipu dan dicuciotaknya oleh penjahat kafir yang ingin menghancurkan islam di mata dunia. Pemerintah harus dapat menekan media massa untuk mencopot label islam yang salah penggunaannya tersebut selama ini. Semua ini demi jaminan keamanan dan kedamaian orang-orang islam dalam menjalankan ajaran agama dengan baik dan benar sesuai dengan hak asasi manusia yang merupakan aturan karet bagi para pecinta atheisme. Jangan sampai umat marah karena pemerintah tidak mau membentu memberantas ajaran-ajaran sesat yang mengatasnamakan islam. Jika umat telah bersatu dan membentuk partai sendiri maka kalian yang ada di pemerintah saat ini harus rela melepaskan jabatan kalian oke.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes